UPAYA DIGITALISASI GUNA PENGOPTIMALAN PENJUALAN PERINTIS KERIPIK PISANG RUMAHAN MELALUI REPACKAGING DAN PENGENALAN MARKET PLACE

Isi Artikel Utama

Ade Ulul Azmi
Ruli Saefudin
Risna Zulfa Musriroh

Abstrak

UMKM di Kabupaten Lumajang termasuk produsen keripik pisang mengalami penurunan drastis pasaca pandemi COVID-19. Pisang merupakan salah satu potensi sumber daya alam dengan varietas unggulannya yaitu pisang Agung dan pisang Kirana. Namun, produksi keripik pisang belum memanfaatkan potensi ini secara maksimal, menyebabkan ketimpangan di sektor pertanian dan ketahanan pangan. Sebagai solusi, abdimas menjalin kemitraan dengan pelaku industri yang mampu menjamin mutu keripik pisang yang berkualitas. Ibu Sulasmi, pelaku industri kecil dipilih untuk mengembangkan keripik pisang "Leunah" yang bebas bahan pengawet dan berbahaya. Kolaborasi ini bertujuan meningkatkan perekonomian lokal dan mengentaskan kemiskinan sesuai dengan SDG’s 1 dan SDG’s 8. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif bermitra dengan Keripik Pisang “Leunah” di Kecamatan Kunir, Kabupaten Lumajang. Data yang digunakan terdiri dari data primer melalui pengamatan di lapangan dan data sekunder berupa dokumen, wawancara, dan observasi. Pembaruan metode produksi konvensional dilakukan untuk efisiensi, seperti penggunaan mesin perajang pisang berdinamo dan mesin peniris minyak. Upaya digitalisasi melalui repackaging dan promosi di media sosial serta marketplace dilakukan agar industri kecil ini bisa bertahan dan memperluas pasar.

Rincian Artikel

Bagian
Naskah